Sebanyak tiga perusahaan asal Indonesia memeroleh respon positif dari
kegiatan misi dagang yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan di
Afrika Selatan.
PT Pertamina (Persero) yang memeroleh respon
positif untuk mensuplai pelumas ke kawasan Afrika bagian Selatan.
Terhadap pesanan itu, PT. Pertamina (Persero) langsung melakukan
peninjauan atau survei mengenai harga, jaringan distribusi dan ketentuan
teknis lainnya.
Selain itu, PT Tanamas Furniture Industry
mendapatkan pesanan produk kayu olahan. PT Aneka Coffee Industry juga
berhasil mendapatkan permintaan untuk mengirim produk kopi secara "bulk"
guna dikemas ulang, serta permintaan akan jus herbal yang berasal dari
buah manggis.
Dalam kegiatan misi dagang kali ini, Wakil Menteri
Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, juga melakukan pertemuan dengan
perusahaan SASOL yang bergerak di bidang energi batu bara, Africa Sun
Oil (produsen minyak bunga matahari dan minyak zaitun), Platinum
Corridor (produsen platinum), dan Lidonga Group. Kedua negara saling
menjajaki keinginan dan peluang masing-masing untuk melakukan kerja sama
strategis di berbagai sektor.
Pada kesempatan tersebut dibahas
pula secara ekstensif kelayakan untuk membuka "Toko Indonesia".
Rencananya, para pelaku ritel Indonesia akan diundang untuk bekerja sama
dengan perusahaan lokal guna memasarkan produk Indonesia di Afrika
Selatan dan di seluruh benua Afrika dengan memanfaatkan infrastruktur
intermoda yang tersedia di Durban.
Terhadap hubungan dagang kedua
negara, Wamendag menekankan nilai perdagangan Afrika Selatan dan
Indonesia punya peluang yang tinggi untuk ditingkatkan. Total
perdagangan Indonesia-Afrika Selatan pada tahun 2011 masih 2,1 miliar
dollar AS. Angka itu tumbuh 23,95 persen dari tahun 2010 yang sebesar
1,1 miliar dollar AS. "Namun angka ini seharusnya tidak membuat kita
terlena karena kita harus memperkuat dan memperluas hubungan perdagangan
antara Indonesia dan Afrika Selatan," jelas Bayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar