Selasa, 10 April 2012

PSSI Persilahkan Pemain ISL Bela Timnas

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya membuka diri untuk memberi kesempatan kepada pemain Indonesian Super League (ISL) agar bisa membela tim nasional.
Penanggung jawab timnas, Benhard Limbong, mengatakan langkah itu merupakan salah satu proses dari rekonsiliasi yang sedang dijalankan PSSI.

"Mulai besok, pelatih timnas di PSSI, baik yang muda maupun senior akan memanggil pemain-pemain sepak bola di indonesia, termasuk juga ke sejumlah pemain yang berkompetisi di ISL," ujar Limbong saat jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa, 10 April 2012.

Limbong menuturkan, berdasarkan hasil kongres tahunan PSSI di Palangkaraya beberapa waktu lalu, semua penanggungjawab sebenarnya sudah menetapkan untuk mengakui ISL.
Karena itu lah, ia berharap dengan adanya kesempatan ini, proses rekonsiliasi yang terus dijalankan oleh pihaknya bisa berjalan dengan baik.


"Pada prinsipnya memang timnas itu harus mewakili putra-putra terbaik bangsa. Jadi, demi timnas yang kuat kita memutuskan untuk memanggil pemain-pemain yang bermain di ISL itu," tutur Limbong.

"Jadi mereka semua sudah bisa membela timnas ketika kita akan mengikuti agenda-agenda internasional, seperti di Palestin pada Mei dan beberapa uji coba nanti," imbuhnya.

Larangan kepada pemain ISL ini sebelumnya sempat dicabut pada November tahun lalu. Keputusan itu berjalan saat Indonesia Selection melawan LA Galaxy.

Ketika itu sebagian pemain besar timnas berasal dari kompetisi ISL, antara lain Boaz Solossa, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, Titus Bonai, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, Egi Melgiansyah, dan Diego Michiels.

Akan tetapi, pada Desember, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin kembali merubah pikirannya untuk melarang pemain yang berlaga di kompetisi ISL tidak bisa membela tim nasional.

Ia menjelaskan bahwa larangan tersebut merupakan aturan FIFA.

"FIFA yang memperingatkan, bukan Djohar. Dalam pertemuan dengan FIFA, mereka mengingatkan Pasal 79 (dalam Statuta FIFA). FIFA mengatakan, kalau Anda pakai pemain (yang berlaga di luar kompetisi tak resmi), Anda akan kena denda," kata Djohar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar