Dalam kepanikan, warga Banda Aceh berbondong-bondong lari ke tempat yang jauh dari pantai menyusul gempa bumi berkekuatan 8,9 skala Richter yang berpusat di tenggara Simeulue, Aceh, sekitar pukul 15:38 WIB, Rabu, 11 April 2012. Ini seperti tampak di Simpang Lima, Banda Aceh, yang macet total. |
Hingga Kamis, 12 April 2012 siang tercatat lima orang meninggal dunia, 1
orang kritis, dan 6 orang luka ringan akibat gempa Aceh.
Menurut
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho, korban meninggal akibat gempa
yang melanda Aceh pada Rabu sore lalu adalah Yatim Kulam (70 tahun),
warga Kota Banda Aceh akibat serangan jantung saat gempa keras. Korban
tewas lainnya seorang pria 39 tahun di Lhoksemauwe.
Sementara
Fauziah (60 tahun) dan M Yusuf (70 tahun) di Aceh Besar meninggal akibat
shock terkena gempa. Seorang lainnya yang meninggal di Kabupaten Aceh
Barat Daya adalah Hatijah Hamid (70 tahun) akibat sakit jantung.
Menurut
Sutopo, Kamis siang, seorang anak-anak kritis karena tertimpa pohon
saat gempa di Kabupaten Aceh Singkil. Sebanyak 4 orang di Kabupaten
Simeuleu dan 2 orang di Aceh Singkil terluka.
Korban dan kerusakan
lain masih dalam pendataan. Informasi yang diterima Sutopo, sebagian
besar masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu
sudah beraktivitas seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar