Meteorit jatuh di sebuah atap pondok kebun milik
sebuah keluarga bernama Thomassen di Oslo, Norwegia, dan terbelah menjadi dua.
Keberadaan meteorit membuat keluarga tersebut terperangah ketika menemukannya.
Batu meteorit yang jatuh berukuran 585 gram. Para
ahli mengatakan bahwa meteorit itu adalah pecahan dari meteor yang dilihat
warga Norwegia di angkasa pada 1 Maret 2012 yang lalu.
Meteorit adalah benda angkasa yang lolos dari
atmosfer dan menumbuk permukaan Bumi. Ketika masih berada di atmosfer dan berupa
bola api, meteorit disebut meteor. Meteor berasal dari asteroid.
Astrofisikawan Knut Joergen Roed Oedegaard dan
istrinya Anne Matte Sames, seorang maniak meteor, mengatakan bahwa meteor yang
ditemukan adalah breccia, batu yang terdiri dari pecahan mineral atau batuan.
"Ini sensasi dalam beberapa hal. Pertama
karena meteorit jarang jatuh di atap dan kedua karena ini breccia, yang lebih dulit ditemui," kata Sames
Peneliti dari Paris Astrophysical Institute, Serge
Koutchmy, mengungkapkan bahwa memang banyak meteorit yang jatuh, namun sedikit
yang jatuh di kawasan berpenduduk.
"Keluarga ini sangat beruntung. Pertama
karena meteorit tidak menimbulkan kerusakan dan karena ini berarti sebuah
keberuntungan," papar Koutchmy.
Meteorit dari Mars, misalnya, bisa dijual dengan
harga hampir Rp 8 juta rupiah per gram. Meski belum diketahui darimana meteorit
Oslo ini berasal dan kelangkaannya, tetap keuntungan bisa dipetik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar