RIM sukses memperkenalkan BlackBerry
10 Dev Alpha yang merupakan prototipe smartphone dengan OS BlackBerry 10
di ajang BlackBerry World 2012, Orlando, Florida, Selasa (1/5).
Presiden dan CEO RIM, Thorsten Heins, mengungkapkan kalau keunggulan
prototipe yang dibagikan gratis untuk developer itu akan mampu menyaingi
iPhone, Android bahkan Windows Phone.
Salah satu strategi yakni kemudahan mengakses berbagai fitur dengan sistem full touch screen. Selain itu, prototipe berukuran 4 inchi itu mengusung konsep flow dimana pengguna bisa membuka beberapa halaman dalam satu layar dengan cepat.
"Kami ingin agar pengguna punya sudut pandang bahwa ini adalah smartphone yang mudah dan cepat," kata Thorsten saat memamerkan BlackBerry 10 Dev Alpha. "Konsepnya adalah membuat segala sesuatu mengalir."
"Kami ingin agar kalian (pengguna dan developer) merasa cerdas dan gesit saat menggunakan BlackBerry," lanjut Thorsten. "Kami melakukan cara ini karena waktu kalian pastinya jauh lebih berharga ketika sedang tidak berada dalam satu tempat."
Fitur lain yang menarik dari BlackBerry 10 Dev Alpha yakni penggunaan word suggestion dan keyboard Qwerty pada layar yang biasanya tak ada dalam handset BlackBerry sebelumnya. Pengguna tak perlu mengetik kata secara lengkap karena fitur word suggestion akan membantu memprediksi kata-kata yang ingin diketik.
Selain itu, ada pula fitur yang oleh Thorsten disebut continuous autofocus untuk memotret obyek menggunakan kamera BlackBerry 10. Ketika seseorang yang difoto berkedip, fitur tersebut akan memudahkan user untuk mengedit wajah dengan memilih tampilan yang tepat.
Salah satu strategi yakni kemudahan mengakses berbagai fitur dengan sistem full touch screen. Selain itu, prototipe berukuran 4 inchi itu mengusung konsep flow dimana pengguna bisa membuka beberapa halaman dalam satu layar dengan cepat.
"Kami ingin agar pengguna punya sudut pandang bahwa ini adalah smartphone yang mudah dan cepat," kata Thorsten saat memamerkan BlackBerry 10 Dev Alpha. "Konsepnya adalah membuat segala sesuatu mengalir."
"Kami ingin agar kalian (pengguna dan developer) merasa cerdas dan gesit saat menggunakan BlackBerry," lanjut Thorsten. "Kami melakukan cara ini karena waktu kalian pastinya jauh lebih berharga ketika sedang tidak berada dalam satu tempat."
Fitur lain yang menarik dari BlackBerry 10 Dev Alpha yakni penggunaan word suggestion dan keyboard Qwerty pada layar yang biasanya tak ada dalam handset BlackBerry sebelumnya. Pengguna tak perlu mengetik kata secara lengkap karena fitur word suggestion akan membantu memprediksi kata-kata yang ingin diketik.
Selain itu, ada pula fitur yang oleh Thorsten disebut continuous autofocus untuk memotret obyek menggunakan kamera BlackBerry 10. Ketika seseorang yang difoto berkedip, fitur tersebut akan memudahkan user untuk mengedit wajah dengan memilih tampilan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar