Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak
yang melakukan lawatan ke Cile, menyatakan bahwa perjanjian perdagangan
bebas –FTA antara Korea Selatan dan Cile selama ini telah berjalan
dengan sukses, sehingga kerjasama bilateral ini perlu ditingkatkan ke
tahap ke-2.
Ungkapan ini dilontarkan dalam jumpa pers bersama seusai KTT dengan mitranya Presiden Cile, Sebastian Piñera di Santiago, Cile pada hari Sabtu.
Untuk kerjasama tahap ke-2, kedua negara akan memperluas kerjasama di berbagai bidang diantaranya pendidikan, kebudayaan, pertambangan, energi baru dan sebagainya.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan para pebisnis Korea Selatan dan Cile, Presiden Lee menyatakan bahwa Cile yang telah menjalin aliansi Pasifik dengan Meksiko, Peru, Kolombia dan sebagainya, merupakan pintu gerbang menuju wilayah Amerika Latin bagi perusahaan-perusahaan Korea, sedangkan Korea juga bisa menjadi batu loncatan untuk maju ke wilayah Asia bagi Cile.
Sebelumnya, kedua pebisnis dari Korea Selatan dan Cile menandatangani MoU berisi kerjasama untuk mengembangkan teknologi energi kelautan dan energi hijau serta proyek teknologi pertambangan.
Ungkapan ini dilontarkan dalam jumpa pers bersama seusai KTT dengan mitranya Presiden Cile, Sebastian Piñera di Santiago, Cile pada hari Sabtu.
Untuk kerjasama tahap ke-2, kedua negara akan memperluas kerjasama di berbagai bidang diantaranya pendidikan, kebudayaan, pertambangan, energi baru dan sebagainya.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan para pebisnis Korea Selatan dan Cile, Presiden Lee menyatakan bahwa Cile yang telah menjalin aliansi Pasifik dengan Meksiko, Peru, Kolombia dan sebagainya, merupakan pintu gerbang menuju wilayah Amerika Latin bagi perusahaan-perusahaan Korea, sedangkan Korea juga bisa menjadi batu loncatan untuk maju ke wilayah Asia bagi Cile.
Sebelumnya, kedua pebisnis dari Korea Selatan dan Cile menandatangani MoU berisi kerjasama untuk mengembangkan teknologi energi kelautan dan energi hijau serta proyek teknologi pertambangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar