Senin, 17 November 2014

Flora dan Fauna


Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yaitu :

1.      Iklim
Unsur-unsur cuaca dan iklim seperti suhu udara, curah hujan, kelembapan udara, tekanan udara dan angin, akan mempengaruhi kondisi ligkungan dan sifat-sifat fisik dan kimia tanah. Misalnya daerah yang memiliki curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi cenderung memiliki vegetasi (jenis tumbuhan) yang beragam.  Sehingga pada daerah dengan kondisi memiliki curah hujan dan kelembapan  yang tinggi banyak didapatkan hutan hujan tropis. Beragamnya jenis pepohonan juga akan menyebabkan beragamnya hewan yang dapat hidup dan berkembang biak di tempat tersebut.

2.      Kondisi Tanah
Kondisi tanah akan berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. Kondisi tanah dipengaruhi juga oleh iklim dan batuan induk atau bahan penyusun tanah. Unsur iklim dan cuaca seperti air hujan dan suhu udara yang tinggi (panas) akan mempercepat terjadinya pelapukan batuan (pelapukan secara mekanis). Tingkat kesuburan tanah dipengaruhi oleh batuan induk penyusunnya. Misalnya hasil lapukan batuan kapur akan menghasilkan tanah laterit yang kurang subur, sedangkan tanah dari endapan vulkanik gunung berapi akan menghasilkan jenis tanah endosol yang subur.


3.      Relief Daratan
Relief daratan adalah tinggi rendahnya permukaan daratan (tanah). Jadi relief daratan berhubungan dengan kemiringan dan ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat semakin rendah suhunya (sejuk). Ketinggian tempat akan mempengaruhi jenis vegetasi yang bisa tumbuh. Misalnya bawang putih akan hidup dan berkembang jauh lebih baik di daerah yang berhawa sejuk (daerah pegunungan) di bandingkan di tempat lain. Sebaliknya tembakau tidak akan bisa hidup bila di tanam di daerah pegunungan.

4.      Formasi Geologi
Formasi Geologi adalah gugusan atau susunan batuan pembentukan permukaan bumi. Misalnya geologi permukaan kepulauan Indonesia terdiri atas dua paparan yakni wilayah kepulauan Indonesia barat paparan Benua Asiatis (Dangkalan Sunda), sedangkan wilayah kepulauan Indonesia bagian timur merupakan paparan Benua Australia (Dangkalan Sahul). Dan di antara keduanya terdapat zona peralihan, yakni Wilayah kepulauan Indonesia bagian tengah. ketiga formasi geologi ini akan mempengaruhi habitat asli flora dan faunanya. Supaya mudah dipahami contohnya seperti ini : Dangkalan Sunda merupakan habitat asli tempat hidup dan berkembang biaknya harimau, zona peralihan habitat asli tempat hidup dan berkembang biaknya komodo atau anoa, sedangkan Dangkalan Sahul habitat asli tempat hidup dan berkembang biaknya burung cenderawasih.

  • Wilayah Dangkalan Sunda = Sumatra, Kalimantan, jawa, dan Bali
  • Zona Peralihan = Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi 
  • Wilayah Dangkalan Sahul = Kepulauan Maluku, dan Papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar